Cryosurgery itu apa, sih?
Di Media beberapa hari ini kita kerapkali mendengar perihal meninggalnya salah satu aktris Indonesia, Yana Zein. Yana Zein pergi pada usia 50 tahun karena kanker getah bening yang telah lama dideritanya. Sebelum kembali ke Indonesia, ia sempat berobat ke China untuk melakukan operasi Cryosurgery yang diketahui membuat kondisinya sempat membaik.
Yana bahkan mengaku bahwa sel kankernya sudah berhasil disembuhkan sampai 75%. Wow, berarti operasi Cryosurgery ini adalah metode yang sangat hebat untuk penyembuhan kanker, bukan?
Sebenarnya, Apa sih Cryosurgery itu? Cryosurgery adalah perawatan dengan nitrogen atau argon cair yang memiliki suhu dingin yang amat ekstrem. Cryosurgery ini tidak hanya dipakai untuk mengobati kanker atau tumor yang terlihat di kulit, tapi juga untuk yang hanya menyerang organ dalam seperti hati atau tulang.
Cryosurgery ini biasa dilakukan dengan cara mengusapkan nitrogen cair tadi langsung pada sel kanker. Sementara, untuk tumor/kanker internal, cryosurgery dimasukkan lewat alat berongga yang disebut cryoprobe.
Cryoprobe ini akan bersentuhan dengan sel kanker dan membekukannya. Cryosurgery ini punya resiko lebih rendah daripada operasi kanker yang biasa kita kenal. Selain itu, bisa juga digunakan untuk mengobati sarcoma Kaposi terkait AIDS.
Keuntungan dari Cryosurgery ini adalah bisa diulangi dan digunakan untuk mengobati pasien yang tidak bisa menghadapi operasi atau terapi radiasi. Tapi, juga memiliki efek samping, terutama bagi penderita kanker prostat. Efek sampingnya adalah terhalangnya aliran urine dan kurangnya control terhadap aliran urine sendiri. yang paling parah, bisa membuat penderita terkena impotensi.
Namun, efek samping dari cryosurgery ini tidak seberapa bila dibandingkan dengan efek samping dari operasi atau terapi radiasi. Karena itulah, para peneliti di bidang medis sampai saat ini masih terus mengembangkan dan menyempurnakan metode penyembuhan kanker yang satu ini.
Tick.Tock 